Mempunyai Kuku bersih dan terawat akan terlihat menarik. Tapi,
merawat kuku bukan sekadar bagian dari rutinitas untuk menjaga
kebersihan dan kecantikan. Lebih dari itu kondisi kuku yang terlihat
menarik nan lentik belum tentu mengisyaratkan si empunya bisa dikatakan
sehat, namun perlu di waspadai bahwa dibalik keindahan kuku yang anda
miliki bisa jadi sebuah indikator seseorang menderita kelainan sebuah
penyakit.
Pernahkah anda menyangka dari indahnya bentuk kuku yang anda rawat
secara berkala ternyata menyimpan sebuah misteri yang bisa kita ketahui
dari warna kuku tersebut, lantas bagaimana mengenali penyakit melalui
warna kuku yang kita punya?
Nah menurut informasi dari sumber terpercaya Times of India
menyebutkan, gejala-gejala ini berbeda dari penyakit kuku, karena
tanda-tanda ini mungkin hanya memperingatkan anda tentang penyakit dalam
tubuh yang mungkin tidak disadari.
Meskipun kuku itu sendiri hanyalah sebuah jaringan yang mati, area di
bawah kutikula dan kuku hidup dan daerah-daerah sekitarnya membuat kuku
rentan terhadap kerusakan atau infeksi. Maka penyakit dengan mudah
dapat terlihat lewat cerminan kuku.
Spesialis Dermatologi, Dr Nina Madnani menjelaskan, “Ketika memeriksa
pasien, kami juga memeriksa kuku. Seperti kulit, kuku merupakan
indikator yang sangat baik dari apa yang terjadi di dalam tubuh Anda.
Jika kuku Anda sehat, halus dan merah muda dengan permukaan agak
melengkung, tubuh Anda mungkin sehat juga.”
Meskipun perubahan kuku menunjukkan berbagai kondisi, perubahan ini
jarang merupakan gejala awal. Ketidak normalan kuku lainnya juga
seringkali tidak berbahaya. Seperti misalnya, tidak semua orang dengan
kuku yang pucat mengalami hepatitis.
“Perubahan warna atau bentuk bisa disebabkan beberapa alasan. Salah
satunya, akibat dari infeksi kuku lokal. Sebagai contoh, kuku menguning
bisa karena penggunaan cat kuku berlebihan atau pengeras kuku, namun
bisa juga mengindikasikan hepatitis,” kata Dr Nina.
Kuku juga cenderung menyerap berbagai zat, sehingga warna kuku mudah
mengalami perubahan. Misalnya, pada perokok atau orang yang sering
berurusan dengan bahan kimia tertentu. “Jika terjadi perubahan warna
kuku, kami juga perlu mengidentifikasi latar belakang pasien, agar
diagnosisnya lebih tepat,” kata Dermatolog Dr Sunil Tahiliani.
Lantas, kapan perlu khawatir? Menurut Dr Sunil, Anda perlu
memeriksakan kondisi tubuh ke dokter jika, perubahan warna atau tekstur
kuku terjadi dalam waktu lama, atau bahkan permanen.
Berikut ini, ciri-ciri kuku yang bisa mengindikasi suatu penyakit:
# Jika memiliki kuku rapuh, kemungkinan tubuh mengalami kekurangan zat besi. Kondisi ini juga bisa dijadikan indikator defisiensi biotin, gangguan ginjal, tiroid atau masalah sirkulasi darah.
# Kuku cekung (bengkok ke dalam) adalah gejala kekurangan zat besi dan vitamin B12.
# Jika permukaan kuku tidak mulus atau berkerut bisa menunjukkan Anda kekurangan Vitamn C. Kondisi ini juga dapat menandakan psoriasis, atau kurangnya asam folat dan protein.
# Kuku membiru. Kuku dengan semburat warna biru bisa
menunjukkan, tubuh kekurangan oksigen. Hal ini juga dapat
mengindikasikan infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
# Kuku memerah. Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan mengembang, hal ini biasanya akibat radang lipatan kuku. Kemungkinan hal ini merupakan akibat penyakit lupus atau kelainan jaringan yang lain.
# Kuku dengan garis hitam di tengahnya. Garis hitam di tengah di bawah kuku perlu diperiksa secepat mungkin. Kadang-kadang kondisi ini disebabkan melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya.
# Kuku memerah. Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan mengembang, hal ini biasanya akibat radang lipatan kuku. Kemungkinan hal ini merupakan akibat penyakit lupus atau kelainan jaringan yang lain.
# Kuku dengan garis hitam di tengahnya. Garis hitam di tengah di bawah kuku perlu diperiksa secepat mungkin. Kadang-kadang kondisi ini disebabkan melanoma, jenis kanker kulit paling berbahaya.
Bagaimana dengan kuku yang anda miliki? Barangkali untuk membuat
lebih yakin dari indikator lewat kuku diatas anda bisa konsultasi atau
cek kesehatan ke dokter pribadi anda atau periksa ke pusat kesehatan dan
rumah sakit setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar