1. Buka Windows Explorer.
2. Kemudian klik kanan pada “Computer”, klik “Manage”.
3. Muncul jendela Computer Management pilih “Storage” lalu klik “Disk Management”.
4. Untuk menambah partisi, kamu harus memperkecil ukuran partisi
Drive C dulu, baru kemudian bikin partisi baru. Klik kanan pada Drive C:
kemudian klik “Shrink Volume”.
5. Selanjutnya Disk Management akan melakukan kueri terhadap drive C.
Tahap ini biasanya akan memakan waktu yang durasinya tergantung
kapasitas drive C.
6. Kemudian muncul jendela Shrink C. Kamu bisa memasukan besarnya
partisi yang akan dibuat. Pada artikel ini, besar partisi yang
dimasukkan adalah 10000. Masukkan pada bagian “Enter the amount of space
to shrink in MB”. Usahakan ukuran partisi yang bakal dibuat tidak
melebihi kapasitas yang tertera pada “Size of available shrink space in
MB”.
7. Setelah itu, hard disk akan terbelah jadi 2. Muncul pula keterangan “Unallocated”.
8. Langkah selanjutnya adalah memformat partisi baru itu. Klik kanan
pada partisi (unallocated) kemudian pilih “New Simple Volume”.
9. Muncuk jendela Welcome… klik “Next”.
10. Muncul jendela Specify Volume Size. Di sini kamu bisa menentukan
jumlah besarnya hard disk akan akan diformat. Langsung saja klik “Next”.
11. Muncul jendela Assign Driver Letter or Path. Di jendela ini kamu
menentukan huruf drive untuk partisi. Biarkan saja apa adanya. Klik
“Next”.
12. Selanjutnya muncul jendela Format Partition. Tentukan sistem file
untuk partisi—NTFS atau FAT. Pilih NTFS saja—hari gini masih pakai FAT?
Jangan lupa, kasih label juga. Klik “Next”.
13. Muncul halaman yang menampilkan pengaturan yang sudah kita buat.
Periksa dulu sebelum klik “Finish”. Kalau ada yang salah, klik “Back”.
14. Setelah proses pembuatan dan format partisi selesai, periksa Disk
Management. Kamu juga bisa memeriksa di Windows Explorer. Pastikan ada
drive baru.
Gampang kan
Sekarang Anda sudah punya partisi baru yang dapat Anda gunakan untuk
menyimpan data atau aplikasi multimedia.. Selamat mencoba ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar